BAHAGIAN 1: WARISAN ADAT MELAYU 1. Adat Melayu dalam Warisan Peradaban Dunia - Zainal Abidin Borhan 2. Adat Bersendi Syarak, Syarak Bersendi Kitabullah-Ajaran Tamadun Melayu - Zainal Kling
BAHAGIAN 2: CABARAN KEPIMPINAN ADAT MELAYU 3. Adat Melayu Serumpun: Satu Refleksi terhadap Peranan Pemimpin Adat - Hanipah Hussin 4. Pemimpin dan Kepemimpinan dalam Budaya Melayu Riau - Tenas Effendy 5. Pentadbiran dan Adat Istiadat Pelantikan dalam Adat Perpatih - Mohd Rosli Saludin 6. Kepimpinan dan Masa Depan Sosiobudaya Melayu Menuju 2020 - Tengku Luckman Sinar Basarsyah-II7. Pemimpin dan Kepemimpinan dalam Masyarakat Adat Sumatera Selatan - Hambali Hasan, S H 8. Pemimpin dan Kepemimpinan Adat Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Jambi) - Lembaga Adat Jambi, Indonesia
BAHAGIAN 3: AMALAN ADAT MELAYU SERUMPUN 9. Pemerintahan Terendah Daerah Autonomi (Tinjauan Filosofis, Sosialis dan Perundangan) - Albar S. Subari10. Perkembangan Adat di Kalimantan Barat Bahagian - Adat Melayu Serumpun KALBAR 11. Pengalaman Memartabatkan Adat Aceh - Badruzzaman Ismail, SH 12. Pengamalan Adat Basendi Syarak, Syarak Basendi Kitabullah dalam Pembangunan Kota Bukittinggi - Masri Habib Datuk Pandak13. Tata Cara Pernikahan Menurut Adat Kabupaten Bungo Provinsi Jambi - Lembaga Adat Kabupaten Bungo 14. Kepimpinan dan Amalan Adat di Kabupaten Rokan Hilir - Sudarno Mahyudin15. Implementasi Kritis Falsafah Adat Bersendi Syarak, Syarak Bersendi Kitabullah di kalangan Masyarakat Majmuk Sumatera Barat - Saifullah S.A.
Monday, March 26, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
Assalammualaikum Wr Wb,
Saya menyambut hangat kehadiran portal ini. Saya pernah ke Malaysia, khusunya di Kuala Lumpur, Port Dickson dan Johor Baru. Rasanya seperti balik dusun tempat dilahirkan, nun jauh disana di Kisam. Bagaimana tidak, dealeknya tidak beda jauh. Apalagi kalau di Port Dickson dimana ada semacam pertunjukan yang berisikan sejarah Melayu, yang mencakup Semanjung Melayu (Malaysia saat ini) Kepulau Riau, Sumaatra Timur (ingat Naga Bonar, itu Melayu, bukan Batak), terus ke Riau, lanjut ke Jambi, Sumatra Barat, Sumsel, Bengkulu dan Lampung. Nama pertunjukannya "Light and Sound", dengan permainan cahaya yang memikat, diiringi suara (musik melayu, serta suara penjelasan mengenai cerita/hikayat Melayu).
Makanan dan minumanpun tak jauh bentuk dan rasanya dengan daerah2 di Indonesia diatas. Mereka menyebut air = aik, sama persis dengan di Kisam. Aik botol (maksudnya soft drink dikemas dalam botol) Aik tin (minuman ringan kalengan). Mari kita lestarikan budaya melayu, terutama cara bertutur, adat istiadat asal tidak bertentangan dengan agama. Aminnnn. Wassalam, mang Darwis - Jl Betung IX/330, Jakarta 13430.
Post a Comment